Setiap badan usaha yang didirikan, pasti memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai. Banyak cara mencapai tujuan tersebut tergantung dari bagaimana kebijakan masing-masing management.
Cara ini juga disebut sebagai sebuah strategi yang digunakan dalam sebuah bisnis. Penentuan strategi ini sangat penting bagi sebuah badan usaha, karena menentukan berapa lama tujuan akan tercapai.
Di dalam sebuah bisnis, juga akan terdapat berbagai strategi yang bisa ditempuh oleh sebuah badan usaha untuk mencapai tujuan. Penentuan strategi ini tidak semudah Bapak Ali dalam menentukan alternatif maskapai penerbangan. Dalam penentuan strategi, kita dapat dibantu dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) yang sering kita dengar.
Menurut Efferin dan Soeherman (2010), sistem pengendalian manajemen adalah:
Strategi yang dipilih, harus dapat flexible dan mampu
beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah – ubah, karena kita tidak tahu
apa yang akan menjadi halangan di kemudian hari bila kita telah menentukan strategi.
Selain menentukan strategi yang baik bagi badan usaha, kita juga harus memperhatikan
aspek yang paling penting bagi kelangsungan strategi tersebut,
yaitu sumber daya manusia yang nantinyaakan menjalankan strategi yang telah
ditetapkan itu. Untuk itu, diperlukan sebuah sistem yang disebut sebagai “SISTEM
PENGENDALIAN MANJEMEN”.
Menurut Efferin dan Soeherman (2010), sistem pengendalian manajemen adalah:
“sekumpulan alat yang digunakan dalam organisasi dan diimplementasikan secara terkoordinasi untuk memastikan agar tercipta keselarasan antara sikap dan perilaku setiap anggota organisasi dengan tujuan dan strategi organisasi secara keseluruhan sehingga tujuan organisasi tercapai dengan efektif.”
Dari definisi di atas, dapat kita simpulkan bahwa untuk memastikan strategi yang telah manajer atau direksi tetapkan perlu adanya sebuah sistem yang disebut sebagai sistem pengendalian manajemen untuk mengatur perilaku sumber daya manusia yang terlibat dalam strategi sebuah badan usaha agar tetap sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan.
Menurut Merchant dan Van Der Stede (2007), ada 4 bentuk sistem pengendalian manajemen, yaitu:
- Results controls Suatu pengendalian dengan memberikan reward bagi yang telah melakukan tugas dengan baik dan memberikan hukuman bagi yang melakukan pekerjaan dengan buruk. Pengendalian ini menitikberatkan pada hasil yang dicapai.
- Action control Suatu pengendalian yang berorientasi pada tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Pengendalian ini ditujukan untuk memastikan apakah karyawan telah melakukan tindakan yang memberikan keuntungan bagi badan usaha secara keseluruhan.
- Personnel control Suatu pengendalian yang dilakukan dalam badan usaha dengan tujuan memberikan kesadaran pada setiap karyawan dalam badan usaha agar mereka memiliki kecenderungan untuk mengontrol dirinya sendiri.
- Cultural control Suatu pengendalian yang didesain untuk menciptakan lingkungan sosial yang akan mendorong perilaku setiap individu dalam badan usaha sesuai dengan nilai dan norma yang ada. Bentuk sistem pengendalian manajemen akan dijelaskan secara lebih rinci satu per satu pada artikel yang berikutnya. Semoga Bermanfaat.
Sumber:
- Efferin, Sujoko dan Bonnie Soeherman. 2010. Seni Perang Sun Zi dan Sistem Pengendalian Manajemen, Filosofi dan Aplikasi. Gramedia: Jakarta.
- Merchant, K.A, and W.A. Van der Stede . 2007. Management Control System: Performance Measurement, Evaluation and Incentives. 2nd. Prentice Hall: UK.
- http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/683-memahami-pentingnya-sistempengendalianmanajemen-bagisebuahbisnis
Titanium Mountain Bike Designs - The Silicon Road to the Future - TITanium
BalasHapusTitanium Mountain Bike Designs · Mountain titanium aftershokz Bike titanium nose jewelry Designs · Custom bike sets titanium element and custom built. · Custom bikes and accessories. apple watch titanium · Buy your copy now. ridge titanium wallet