Pengertian e-Business adalah kegiatan bisnis yang
dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan
teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk
berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih
efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan
suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani
kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Pengertian
laporan bisnis berdasarkan beberapa para ahli:
- Menurut Herta A. Murphy Laporan Bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu
- Menurut Himstreet: Laporan Bisnis adalah suatu pesan-pesan objektif yang disusun secara teratur dan digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari satu institusi atau lembaga kelembaga yang lain guna membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.
Dalam
penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut e-commerce
saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari
E-business, sementara E-business meliputi segala macam fungsi dan
kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran
Internet. Sebagai bagian dari E-business, e-commerce lebih berfokus pada
kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan
sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah
revenu dari perusahaan.
e-commerce
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. e-commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri
teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi
dan penerapan dari E-business (e-business) yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM
(supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran
online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data
interchange /EDI), dll.
E–Business
(Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi dengan
para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa
juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali
proses internalnya.
Bab
ini akan memberikan pemahaman dasar kepada para akuntan dan
professional sistem mengenai peluang dan resiko. Dengan menguasai ini,
para akuntan dan professional sistem akan lebih siap untuk secara aktif
berpartisipasi dalam perencanaan, desain dan pengolahan langkah –
langkah awal e – business organisasi.
Berdasarkan
beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat
menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan
melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya.
Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu
pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan,
objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang
diberikan. Hasilnya sebagai berikut:
- Pelaku E-Business
-Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
- Alat/Media/S umber Daya yang Digunakan
- Teknologi informasi dan komunikasi
- Komputer, data yang telah terkomputerisasi
- internet
- Kegiatan Sasaran
- Kegiatan bisnis
- Proses bisnis utama
- Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
- Operasi bisnis utama
- Tujuan
- Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
- Transformasi proses bisnis
- Sharing informasi
- Keuntungan
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
- Peningkatan produktivitas dan keutungan
Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan
proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui
media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online
dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas
biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dll
Infrastuktur untuk E-Business
Jenis – jenis Jaringan dalam E-bussiness yaitu
• Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya yang lokasinya dekat antara satu dengan yang lain (biasanya dalam satu gedung).
• Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya yang mencakup wilayah geografis yang luas.
• Value Added Network (VAN) adalah sistem komunikasi jarak jauh yang didesain dan dikelola oleh suatu perusahaan yang independen.
Software Komunikasi
Fungsi software komunikasi :
• Pengendali akses, menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan.
• Pengelola jaringan, mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data.
• Pengiriman data dan file, mengontrol pengiriman data diantara berbagai peralatan.
• Pendeteksian dan pengendali atas kesalahan, memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.
• Keamanan data, melindungi data selama pengiriman dari akses pihakyang tidak berwenang.
Kondisi yang menentukan jika
penjualan/pembelian organisasi mendapatkan sebagian besar penghematan biayanya
dari e-bisnis
:
1. Jenis Usaha
Langkah awal, tentukan jenis usaha yang bisa
mendatangkan uang, misalnya menjual produk jasa, informasi, iklan, atau
menjajakan produk orang lain. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah
bagaimana persaingan bisnis dan di mana penekanan bisnis Anda. Apakah Anda
lebih mengutamakan harga, kualitas, servis, atau selling point lainnya.
2. Nama komersial
Nama bagus biasanya pendek, mudah diingat, dan
mencerminkan bisnis yang digeluti. Prinsip sama berlaku pada bisnis online.
Nama domain Anda adalah nama yang akan dikenal di dunia maya. Jadi, pilihlah
nama yang mudah diingat, pendek, gampang diucapkan, dan sebisa mungkin
mncerminkan bisnis Anda agar konsumen akan mengingatnya, mengejanya dengan
benar, dan menuliskan di web browser mereka.
3. Sewa Tempat
Banyak website memberikan informasi mengenai cara
membuat, mendesain, dan memasang website di internet. Anda bisa membuatnya
sendiri atau menyewa orang lain untuk melakukannya. Anda juga harus memilih web
hot untuk menempatkan website Anda jadi “tuan tanah” alias pemilik domain
tepercaya. Anda pasti tak ingin kehilangan pelanggan karena “toko” sering
ditutup dalam rangka perbaikan, bukan? Web host yang bagus menawarkan jaminan
selalu buka, bisa mengatasi traffic pengunjung yang padat, menjawab pertanyaan
Anda dengan cepat, dan fasilitas menarik lain.
4. Toko Segala Ada
Coba pikirkan apa yang akan Anda lakukan dengan toko
offline? Anda akan mendesain semenarik mungkin dan memudahkan konsumen
menemukan yang mereka cari. Toko online yang bagus akan menjadi tempat
menyenangkan untuk dijelajahi dan memberi kemudahan mencari barang yang
diinginkan, misal dengan fasilitas search engine atau mesin pencari. Desain
website harus mencerminkan image atau produk yang Anda jual. Misalnya
profesional, hip, upscale, dan lain-lain. Jika toko offline menawarkan
pengecekan barang, menerima pembayaran dengan kartu kredit atau debet
(transfer), dan punya kebijakan mengembalikan barang bila ada kerusakan, maka
toko online sedianya memberikan fasilitas-fasilitas tersebut.
5. Gencar Promosi
Agar banyak dikunjungi, Anda perlu berpromosi.
Misalnya, memasukkan web ke search engine, berpromosi di iklan baris, dan
undang orang lain untuk masuk ke web Anda. Bisa juga dengan saling bertukar
banner dengan web lain atau dengan membeli space banner di web yang banyak
pengunjung. Jika ingin gratisan, cukup tulis alamat web di signature setiap
mengirim e-mail. Atau, Anda bisa ikut aktif dalam berbagai grup diskusi atau
forum dengan tak lupa menulis web signature.
6. Puaskan Pelanggan
Toko yang sukses pastinya memiliki customer service
yang bagus. Nah, agar toko online Anda bisa memuaskan konsumen atau pelanggan,
berikan berbagai fasilitas berupa informasi online, menjawab pertanyaan dengan
cepat, cara pemesanan dan pembayaran mudah, pengiriman cepat dan menerima
pengembalian barang yang tidak sesuai pesanan.Informasi dan barang harus selalu
update, mempercantik website dan selalu memerhatikan dari mana saja para
pengunjung ini datang serta apa yang mereka lakukan dengan website Anda
Untuk itu kondisi yang akan menentukan jika penjualan atau
pembelian organisasi mendapatkan sebagian besar penghematan biayanya
dari E-Business, diantaranya dengan menggunakan analisa SWOT
STRENGTHS
1. Kenyamanan membeli via Internet
Dari
depan komputer di rumah sendiri (hemat waktu & usaha), tidak ada
salesman yang mendesak-desak Anda untuk membeli sesuatu yang tidak Anda
inginkan, pembayaran mudah, dan lain-lainnya. Dan generasi Yuppies
Indonesia masa kini mulai tidak segan-segan lagi untuk memesan
barang-barang via Internet.
2. Harga yang kompetitif
Karena
perusahaan-perusahaan eCommerce tidak perlu menanam uang untuk stok dan
menyewa showroom dan efisiensi-efisiensi lainnya (cutting the middleman
[kasus Dell.com] etc)- dan ditambah dengan semakin banyaknya saingan
maka harga barang bisa ditekan.
3. Populasi Indonesia
Indonesia
dengan populasi penduduk ratusan juta adalah potensi yang luar biasa
besar, jika daya belinya sudah meningkat. Untuk itu perlu diantisipasi
sejak jauh-jauh hari, agar ketika yang demikian itu terjadi maka sudah
siap untuk menampung animo beli mereka.
4. Infrastruktur Internet
Infrastruktur
Internet Indonesia mungkin bukan yang terbaik, namun termasuk cukup
merata – terutama berkat Wasantara.Net. Dan di pusat-pusat ekonomi
(Jakarta, dan lain-lain) banyak pilihan ISP (Internet Service Provider)
dan WarNet (Warung Internet) sehingga mudah untuk mengakses Internet.
5. SDM yang sedang berkembang
Generasi
muda Indonesia potensinya cukup menjanjikan. Monitoring di berbagai
forum di Internet menunjukkan peningkatan persentasi generasi muda yang
ahli dalam hal teknis komputer – yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan
untuk menunjang sektor eCommerce.
WEAKNESSES
1. Daya beli
Masih sangat
lemah dengan perkecualian untuk sebagian kecil dari masyarakat – karena
berbagai manipulasi yang terjadi di orde baru. Economic recovery baru
akan terjadi dalam jangka waktu beberapa tahun lagi.
2. Sosialisasi credit card
Di
Indonesia credit card masih merupakan barang langka dan simbol status.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan misalnya di Inggris, dimana setiap
rekening bank minimal ada debit card-nya. Ini dapat sangat menyulitkan
perkembangan eCommerce di Indonesia.
3. Sosialisasi Internet
Internet
walaupun perkembangannya sangat pesat di Indonesia, namun masih jauh
dari menjadi gaya hidup mayoritas penduduk Indonesia.
4. Pengiriman barang
Kualitas
& Biaya pengiriman barang menjadi kendala. Terutama untuk
perusahaan yang ingin melayani customer di luar negeri, biaya pengiriman
dapat mencapai U$S 40/kg untuk ke Inggris dengan FedEx – sangat
prohibitif.
5. SDM yang ada
Kualitasnya kadang-kadang masih belum cukup bagus – terbukti dengan berbagai blunder yang terjadi akhir-akhir ini.
OPPORTUNITIES
1. Stealing the start – eCommerce baru saja mulai menanjak di Indonesia
2.
Membuka peluang bisnis dari luar negeri – devaluasi Rupiah berarti
barang-barang kita menjadi murah untuk mereka. Dan eCommerce akan
memungkinkan mereka untuk membelinya dengan mudah.
3. Pendatang-pendatang baru di Internet – website-website portal sibuk untuk merekrut mereka untuk menjadi customernya.
4.
Sektor bisnis yang sedang berkembang dengan sangat pesat – baru-baru
ini Forrester Research menyatakan bahwa pada tahun 2004 perputaran uang
di sektor ini akan mencapai US$ 1.67 trilyun.
THREATS
1. Situasi ekonomi & politik di Indonesia
Jika
kondisi menjadi kembali tidak stabil, maka website eCommerce yang sudah
ada dan yang baru akan berkembang bisa surut kembali.
2. Administrator yang ceroboh & Hackers
Bisa
melenyapkan kepercayaan masyarakat kepada eCommerce. Contoh kasus –
IptekNet, Bimantara, dan lain-lainnya yang semuanya kena hack oleh
hacker Indonesia. Namun yang paling spektakuler sampai saat ini mungkin
adalah Tempo Interaktif (http://www.tempo.co.id/), yang dengan sangat
naif menyimpan data-data pribadi para customernya di lokasi yang dapat
diakses dengan mudah dari Internet.
3. Budaya ikut-ikutan
langsung terjun ke arena tanpa perhitungan dan persiapan yang matang,
kembali dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat kepada eCommerce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar